Creality Ender 3 Pro V-Slot 3D Printer Seharga 3 juta'an dari 3D Zaiku, Sebuah Review

Setelah lama saya lupa menulis karena kesibukan melakukan hal-hal yang menyibukkan, seperti janji yang saya pernah posting di facebook saya, saat ini saya akan coba menulis review tentang sebuah mesin 3D print. Sebelumnya saya pernah membuat review ala kadarnya tentang mesin 3D Print Kingroon KP3S. Eh bukan review dink...hanya sebatas pertimbangan investasi sekaligus modal persiapan pensiun. Secara saya kan bukan pegawai pajak atau PNS atau karyawan BUMN yang punya penghasilan dan dibayari negara walopun sudah tidak lagi produktif. Jadi ya mau gak mau mesti berpikir nanti disaat tidak ada lagi perusahaan yang mau mempekerjakan saya, terus saya mau apa...

Jadi malah ngelantur kemana-mana ya tulisannya...


Oke kita langsung saja memulai review sebuah mesin Printer 3D yang kebetulan saya dapatkan dari toko online 3D Zaiku. Printernya adalah Creality Ender 3 Pro V-Slot, yang merupakan pengembangan dari Seri Ender generasi sebelumnya yaitu Ender 3. Perbedaan dan persamaannya apa antara Ender 3 dengan Ender 3 Pro ? Nanti ditulisan berikutnya ya, mungkin akan saya buatkan perbandingan dan mana yang terbaik versi saya.

Spesifikasi

  • Ukuran Mesin : 475 x 470 x 620 mm
  • Berat Mesin    : 7,8kg
  • Area Print       : 220 x 220 x 250 mm
  • Material Print : 1,75 mm PLA, ABS, PETG
  • Nozzle (Std)   : 0,4 mm
  • Platform         : Flexible Texture Sheet yang bisa dilepas
  • Konektivitas  : USB, Micro SD
  • Interface        : 3,25" LCD dengan Dial Button
  • Heat bed        : 100℃
  • Hotend          : 260℃

Isi Dalam Box Pembelian dan Perakitan

Paket Pembelian dalam Box berisi Creality Ender 3 Pro yang sudah semi dirakit, walopun tidak semua dirakit ya.

Sampeyan harus memasang sendiri kerangka aluminium sebagai rel aksis Y dan Z, gantry, dan panel LCD-nya. Tapi jangan khawatir karena proses finishing perkaitan cukup mudah koq....dan sudah disertakan petunjuk perakitannya. Kunci Set yang dibutuhkan dalam prose perakitan juga sudah disertakan. Gunting pemotong filament, Kape (Scrapper) untuk mencongkel atau memberihkan bed setelah sesai printing. MicroSD Reader dan kartu MicroSD 8Gb yang berisi software Slicer bawaan. Sayangnya Software Creality Slicer yang ada di dalam MicroSD masih yg versi lama yaiyu Creality Slicer 1.2. Saya sendiri kemudian lebih memilih untuk browsing Software Slicer versi baru. Sampeyan bisa menggunakan Software Ultimaker Cura (versi terbaru 5.2.2) atau Creality Slicer versi terbaru, versi 4.8.2. Tenang Software-Software Slicer ini bersifat Open Source koq jadi sampeyan bisa menggunakannya secara gratis. Sampel Filament, cuma segulung sih sekitar 10m panjang, tapi cukup koq kalo hanya untuk trial running mesin Print 3D sampeyan. Disertakan pula baut pengikat dan nozzle cadangan.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk finishing proses perakitan ? Kurang lebih sih dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk proses assy. Ada 12 langkah perakitan yang harus dikerjakan secara berurutan agar dalam proses assy-nya tidak ada part yang terlewat atau lupa terpasang. Petunjuk proses perakitan tersebut disertakan dalam box paket mesin berbentuk leaflet dengan gambar-gambar panduan.

Atau kalo sampeyan agak bingung mengikuti petunjuk gambar, dalam kartu MicroSD yang disertakan dalam paket juga ada video cara perakitannya, atau sampeyan bisa juga browsing di Youtube. Rencana-nya sih kalo saya ada waktu nanti akan saya buatkan video perakitan di cannel saya, Youtube TatasJP....tapi nanti kalo saya ada kesempatan edit videonya.

Trial First Running

Setelah proses perakitan selesai, jangan lupa untuk melakukan leveling pada bed-nya. Caranya dengan memfungsikan AutoHome lalu dengan selembar kertas di selipkan dibawah nozzle, kemudian HotEnd extruder digeser sumbu X-Y. Pada setiap titik pojok bed di bagian bawah ada roda pemutar yang fungsinya untuk mengencangkan dan mengendorkan pegas agar bed bisa diatur tingkat kemiringannya. Untuk lebih lengkapnya tentang leveling bed ini mungkin akan saya buatkan artikel terpisah nanti.

Selanjutnya memasangkan filament pada Ekstruder. Di sisi samping Ekstruder ada lubang kecil untuk memasukkan filament, disini saya menggunakan filament yang disertakan dalam box pembelian ya.

Pencet tuas Ekstruder lalu masukkan filament kedalam lubang tersebut. Kemudian dorong terus sampai melewati pipa/selang PTFE yang menghubungkan Ekstruder dengan HotEnd.

Setelah filament masuk, nyalakan mesin printer dan pilih perintah Preheat PLA, asumsi saya filament yang disertakan dalam pembelian ini adalah filament PLA. Setelah suhu Preheat tercapai (Nozzle=200℃ dan Bed =60℃), sampeyan dapat memilih file didalam MicroSD untuk percobaan running.

Saya mencoba memilih file 'dog.gcode' tunggu sebentar sampai mesin berjalan dan melakukan proses printing untuk 2 layer pertama. Proses printing ini memakan waktu yang cukup lama, pada saat saya coba file sampel tersebut dibutuhkan waktu hampir 6 jam untuk bisa menyelesaikan proses printingnya.


Software Slicer

Didalam MicroSD, juga terdapat Software Creality Slicer. Software ini berguna untuk mentranslate file model yang awalnya berekstensi .stl atau .obj menjadi file gcode. Sayangnya Software Slicer tersebut masih versi yang lama sehingga masih banyak kekurangan di segi kualitas hasil print. Jika sampeyan berniat mendalami dunia printing 3D, saran saya sih coba download Software Slicer CURA atau PrusaSlicer. Hasilnya akan jauh berbeda dengan Creality Slicer bawaan didalam MicroSD.

Saya mencoba membuat model Alpabeth LORE 'Y' untuk mecoba dan hasilnya lebih halus menggunakan Software UltimakerCura, dibanding dengan Creality Slicer. Utuk cerita lengkap dan perbandingan tentang kedua Software ini, nanti saya buatkan artikel terpisah juga.


Kesimpulan

Untuk Pemula di dunia 3D Print seperti saya, Ender 3 Pro ini sangat layak dicoba dan bisa diandalkan. Setidaknya untuk memulai belajar mencetak model 3D yang bisa sampeyan dapatkan di beberapa plarform seperti Thinkverse dan Cultz. Selanjutnya sampeyan bisa mengupgrade skill untuk bisa membuat model 3D sendiri dengan beberapa software seperti Blender, Autocad, Solidwork, Meshmixer dan banyak lagi yang bisa sampeyan eksplore lebih lanjut.

Oh ya, memang Ender 3 Pro ini bukanlah sebuah printer yang sempurna. Beberapa kekurangan mendasar dari printer ini hanyalah tentang kebisingan yang cukup mengganggu. Apalagi kalo sampeyan tinggal di kontrakan sepetak atau di apartemen type studio. Tidak adanya penutup mesin untuk menahan panas yang membuat sampeyan yang ingin mencetak produk dengan material ABS atau Policarbonat yang butuh suhu tinggi perlu berpikir untuk membuatkan Enclosure. Beberapa part juga perlu diupgrade jika sampeyan berencana mengoperasikan printer ini dalam frekuensi yang cukup sering ganti filament, terutama pada bagian Ekstruder Feeder. Untuk Feeder bawaan mesin materialnya plastik dan bisa patah atau pecah jika kita sering pencet buka tutup penjepit untuk mengeluarkan filament. Saran saya sih ganti dengan Ekstruder berbahan Aluminium atau Metal atar lebih kuat saat harus dipencet buka tutup Feeder.

Secara keseluruhan sih Printer Creality Ender 3 Pro V-Slot, ini cukup layak untuk sampeyan beli jika sampeyan ingin coba menekuni dunia 3D Print. Untuk pembelian bisa di onlineshop langganan sampeyan, mau toko ijo atau toko orange...monggo. Kalo saya boleh menyarankan sih sampeyan bisa beli di 3D Zaiku tokopedia. Secara harga, kecepatan layanan dan kelengkapan pilihan merk serta jenis printer 3D beserta sparepart pendukungnya di 3D Zaiku terbilang cukup lengkap....dan yang pasti lebih murah harganya. Misalnya filament Sunlu jenis PLA+, di 3D Zaiku dijual dengan harga Rp 165.000,- sedangkan di toko online lain harganya lebih dari Rp 175.000,-.

Langkah selanjutnya ya terserah sampeyan ya....karena saya cuma bisa menyarankan
Post Navi

Post a Comment

0 Comments

Close Menu