Mengakses Wemos D1 R2 ESP8266 Development Board versi UNO

Sampeyan sedang belajar dan mencoba mengembangkan perangkat IoT (Internet of Things) ? Ada beberapa modul development board IoT berbasis microcontroller ESP yang beredar di pasaran. Perbedaaan yang signifikan antara board ESP dengan board Arduino adalah karena pada modul-modul ESP ini biasanya sudah tertanam TCP/IP networking software sehingga bisa dibilang sebagai perangkat yang memiliki microchip WiFi dengan harga yang murah.

Pada artikel kali ini saya coba menuliskan tentang 1 board yang secara ukuran dan bentuk mirip dengan Arduino Uno R3 versi driver CH340G, yaitu Wemos D1 R2 ESP8266. Board ini sering dibilang ESP versi UNO karena bentuk fisiknya yang mirip Arduino itu. Yang membedakan hanya penggunaan IC-nya, dimana Wemos menggunakan ESP8266 sementara Arduino Uno menggunakan ATmega328. Akan tetapi keduanya memiliki banyak persamaan seperti misalnya IC Driver yang digunakan sama-sama CH340G, sama-sama menggunakan micro USB dan dilengkapi dengan port DC jack untuk power supply-nya.

Keunggulan lain dari Wemos D1 ini dibanding Arduino UNO adalah karena penggunaan IC ESP8266 yang memiliki processor 32 bit, dibanding UNO yang berintikan AVR 8 bit. Berikut ini spesifikasi lengkap dari Wemos D1:

  • CPU RISC 32 bit yang berjalan pada 80MHz
  • 64Kb RAM Instruksi dan 96Kb RAM Data
  • 4MB flash memory
  • Wi-Fi
  • Terdapat 16 pin digital input dan output (GPIO)
  • Konektifitas peripheral I2C,SPI dan I2S
  • 1 Analog Digital Converter (ADC) dengan inputan maksimal 3,3vDC
  • Kompatibel dengan shield-shield Arduino UNO yang beredar di pasaran
  • Port Power Supply dengan tegangan 9v - 24vDC, seperti Arduino UNO
Model ESP-12F pada board Wemos D1

Seperti UNO yang memiliki versi mini Arduino Nano, board ini juga ada versi mini-nya Wemos D1 mini yang bisa digunakan pada perangkat yang dibuat kecil atau memiliki space penempatan komponen terbatas tanpa mengurangi fungsinya. Prinsip penggunaan Wemos ini sama seperti board lain yang berbasis ESP8266. Sampeyan bisa menggunakan firmware NodeMCU, dan memprogramnya menggunakan Lua. atau bisa juga kita membuat firmware sendiri menggunakan Arduino IDE. Hanya yang perlu diperhatikan adalah, pastikan Arduino IDE yang digunakan sudah diinstal addon board ESP8266 sebelum digunakan.

Penentuan Pin GPIO

Perbedaan lainnya antara Wemos D1 dengan Arduino adalah terletak pada assigment pin-nya. Berikut ini tabel perbedaan Wemos dengan Arduino UNO:
GPIO itu adalah kepanjangan dari General Purpose Input Output. Fungsi GPIO adalah untuk menentukan inisiasi pin board mikrokontroler yang digunakan. Dan pada codingnya nanti akan sedikit berbeda dengan inisiasi Pin board Arduino.
Contohnya, jika pada board Wemos D1, pin D2 akan di inisiasikan maka yang ditulis pada coding adalah 16, bukan 2 karena D2 itu GPIO 16. Lebih jelasnya lihat tabel berikut ini:
Lay out Pin GPIO Wemos D1 R1

Akses Wemos D1 R2 Menggunakan Arduino IDE

Pada dasarnya untuk mengakses Wemos D1 R2 pada Arduino IDE sama dengan board lain seperti ESP32, Nodemcu, Lolin atau produk dengan mikrokontroller ESP lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah apakah sampeyan sudah menginstall library board manager ESP8266 atau belum.

Jika belum berikut ini step by step langkah yang harus dilakukan.
  • Sampeyan sudah install Arduino IDE di PC sampeyan atau belum. Kalau belum, download dan instal maka sampeyan install dulu ya. Sampeyan bisa download software Arduino IDE disini.
  • Sesudah Arduino IDE terinstall, maka buka Arduino IDE dan klik File > Preferences.
  • Setelah kotak dialog muncul, maka tambahkan URL board manager berikut ini http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json, dikotak additional board.

  • Selanjutnya klik Tools > Board > Board Manager, lalu search ESP8266 dan Install
  • Setelah proses installasi board selesai, klik Tools > Board > ESP8266 Board

  • Koneksikan board Wemos D1 R2 ke PC/Laptop atau Smartphone sampeyan. Untuk penggunaan Arduino IDE pada Smartphone bisa dilihat di artikel 'Menggunakan Aplikasi ArduinoDroid.apk'. Lalu pilih Port yang terinstall driver CH340, kalo gak yakin posisi port-nya buka saja Device Manager PC sampeyan. Kalo di Laptop saya ada di Port 7

  • Untuk mencoba apakah langkah-langkah sampeyan sudah benar dan Wemos D1 R2 sampeyan bisa dipakai untuk membuat alat-alat IoT, sampeyan bisa pakai coding yang ada di Example.
  • Misalnya coba saja pakai Coding Example Blink. Caranya klik File > Examples > ESP8266 > Blink, dan coba Upload.

  • Jika berhasil maka LED build in di dekat IC ESP sampeyan akan berkedip, nyala selama 2 detik dan mati selama 1 detik.
Selamat sampeyan sudah berhasil mengakses board Wemos D1 R2.
Selanjutnya sampeyan bisa bikin project Jam Digital seperti di artikel 'Membuat Jam Digital Canggih Tanpa RTC'. Nah, jika sampeyan nanti sudah sukses praktek bikin Jam Digital itu, berikutnya sampeyan bisa bikin JWS (Jam Waktu Sholat), menggunakan Wemos D1 R2 dan LED Dot Matrix Max7219.

Bagaimana caranya ? Tunggu update di Youtube Channel Tatas JP ya....Subscribe dulu ya


Post Navi

Post a Comment

0 Comments

Close Menu