Membuat Tulisan Dari Neon Flex Agar Toko Online Jadi Bercahaya Saat Penjualan Live

Sebenarnya ini hanya keisengan saat saya lagi kumat malesnya untuk membuat Project-Project dengan mikrokontroler Arduino dan teman-temannya. Ide awalnya saya cuma ingin bantu istri yang suka jualan di Live Shopee biar tokonya itu kelihatan terang, bercahaya dan sebagai bagian dari strategi Branding juga sih.

Project ini simpel cuma memang butuh kesabaran dan sedikit imajinasi sih. Sampeyan pernah lihat Sign Board yang ada tulisannya yang menyala gitu ? Umumnya sih model seperti digunakan untuk Branding Coffee Shop atau Pernak-Pernik Peragaan Dunia Fashion. Bahan utamanya adalah lampu LED yang ada lapisan PVC-nya. Mirip-mirip LED Strip, cuma Neon Flex ini lebih keren karena tidak kelihatan mata LED-nya. Istimewanya lagi Neon Flex ini bisa dibuat bentuk berbagai macam tampilan dari tulisan standar, tulisan latin, bentuk-bentuk vector dan lain-lain. Warnanyapun bisa dibuat bermacam-macam, tidak semua warna ada sih....tapi setidaknya jika sampeyan ingin membuat Neon Sign dengan campuran-campuran warna, Neon Flex ini memungkinkan.

Alat dan Komponen Yang Dibutuhkan

Warna yang biasanya ada di Olshop antara lain: Putih (Warm white), Kuning, Hijau, Biru, Merah, Pink...ada juga yang punya warna Lime atau Purple. Panjangnya pun bisa menyesuaikan, biasanya dijual dengan harga per meter. Untuk Neon Flex 12v ini sampeyan bisa potong per ruas (kurang lebih 2cm), mengikuti tanda garis hitam di samping. Ada juga Neon Flex yang bisa langsung dicolok ke listrik PLN 220v, tapi untuk yang ini, Neonnya baru bisa dipotong di panjang 1 meteran.
Yang perlu diperhatikan adalah saat memotong si Neon Flex ini, ingat ya potongnya pas di garis hitam. Kenapa harus pas digaris hitam ? Itu karena pas di garis ada plat tembaga tempat sambungan kabel, jadi tinggal solder pas di plat tembaga itu.
  • Akrilik, Triplek, Papan dll sebagai Background
Untuk yang sudah profesional, umumnya Neon Sign tersebut menggunakan background (untuk menempelkan dan membentuk huruf) dari Akrilik atau dari PVC. Walaupun sebenarnya background tersebut bisa juga pakai triplek, kayu papan, kaca dsb. Ini tergantung pada imajinasi sampeyan mau menggunakan apa.
Kalau saya sih kebetulan di Project ini memanfaatkan Akrilik sisa penutup pagar. Tipis memang, tapi ya namanya cuma buat percobaan, yang penting bisa nyala dan bentuknya OK.
  • Adaptor 12v dan Dimmer (untuk mengatur tingkat kecerahan lampu)
Sesuai spesifkasi kebutuhan lampu Neon Flex-nya, voltase yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu adalah 12v DC. Bisa gak pakai baterai ? Bisa saja, tapi kan sampeyan mesti bikin rangkaian BMS (Baterai Management System) agar tercapai voltase 12v.
Lalu Dimmer itu untuk apa ? Dimmer berfungsi untuk mengatur Ampere yang melewati Neon Flex. Disini kalau Ampere-nya terlalu besar, Neon Flex-nya akan menyala terlalu terang. Tergantung peruntukkannya juga sih. Karena saya berniat membuat Neon FlexMoo ini untuk sarana Branding Toko pas Live Shopee, maka saya perlu mengurangi tingkat kecerahannya sehingga tidak malah jadi Backlight yang memantul cahayanya saat kamera ON.
  • Kabel, Lem Korea, Solder, Glue Gun dll
Alat tambahan lainnya adalah Kabel (saya pakai yang transparan 0,5mm) pajang secukupnya, Lem Korea (Power Glue), Solder dengan Tenolnya, Glue Gun dengan batang lemnya.

Proses Pembuatan

Pada proses pembuatannya, membentuk Neon Flex itu gampang. Yang sedikit susah itu adalah kita perlu menempelkan (memasangkan) kabel, di solder ke plat tembaga kecil pas di garis gunting yang saya ceritakan diatas.
  1. Bikin Pola Font diatas Akrilik (backgroud pilihan sampeyan)

  2. Ukur dan gunting Neon Flex sesuai kebutuhan saat ingin dipasang.

  3. Tempelkan Neon Flex yang sudah dipotong sesuai Font ke backgroud (aklirik atau yang lain) menggunakan Lem Korea (Power Glue).

  4. Solder dan pasangkan kabel pada salah satu ujung potongan, salah satu saja ya....dan jangan terbalik positif dan negatifnya.




  5. Perhatikan : setiap kali selesai menempelkan 1 huruf, sebaiknya di test nyala atau tidak. Kalo ada yang tidak nyala, kemungkinannya kabelnya terbalik pasang + - nya.

  6. Ulangi cara pemasangan, tempelkan Neon Flex pada akrilik dengan lem sampai semua huruf tertempel....jangan lupa ya setelah ditempel ke akrilik di test menyala atau gak Neon Flex-nya.
  7. Balik akrilik-nya, rapikan sambungan-sambungan kabelnya. Buka lapisan kertas belakang akrilik (mal hurufnya), yang digunakan sebagai acuan menempelkan Neon Flex






  8. Tambahkan Dimmer yang berfungsi sebagai On/Off dan pengatur kecerahan

  9. Pasang pada tempat yang diinginkan

  10. Selesai...

Di Project ini saya hanya memanfaatkan Akrilik bekas sebagai background dan media penempelan Neon Flex. Kalau sampeyan ingin terlihat lebih profesional hasilnya, maka sampeyan bisa memotong Akrilik mengikuti pola hurufnya. Offset atau beri jarak di tepi huruf...ya kira-kira 5 - 10 cm.

Cara potong akrilik, sampeyan bisa pakai gergaji triplek yang model U atau kalo sampeyan punya uang lebih, sampeyan bisa pesan akrilik yang dipotong dengan CNC Router. Jadi nanti hasilnya tidak kotak seperti yang saya buat ini.

Use your Imagination ya....Selamat mencoba Do It Yourself

Post Navi

Post a Comment

0 Comments

Close Menu