Transaksi di ATM Link akan dikenai biaya mulai 1 Juni mendatang. Perubahan biaya transaksi diberlakukan pada transaksi Cek Saldo menjadi Rp 2.500 dan tarik tunai menjadi Rp 5.000.
Pemberitahuan resmi yang direlease di website Bank-Bank Himbara tertulis seperti ini:
Dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi maka setiap transaksi Cek Saldo dan Tarik Tunai Kartu BRI di ATM Bank Himbara (BNI, Mandiri dan BTN) atau ATM dengan tampilan ATM LINK*) akan dikenakan biaya sehingga biaya transaksi sebagai berikut :- Cek Saldo  > Sebelumnya Rp 0,- > Menjadi Rp 2.500,-
- Tarik Tunai > Sebelumnya Rp 0,- > Menjadi Rp 5.000,-
- Transfer   > Sebelumnya Rp 4.000,- > Tidak Berubah
- Biaya transaksi ini akan diberlakukan kepada nasabah yang bertransaksi di ATM Bank Himbara lain (BNI, Mandiri dan BTN) atau ATM dengan tampilan ATM LINK*).
- Untuk nasabah yang bertransaksi di ATM bank lain (selain ATM Bank yang mengeluarkan kartu ATM, Bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM LINK), akan dikenakan biaya transaksi yang saat ini berlaku (Cek Saldo Rp 4.000, Tarik Tunai Rp 7.500 dan Transfer Rp 6.500)
Apa itu ATM Link?
Buat yg belum tau apa itu ATM Link, kira-kira seperti ini: ATM Link adalah semua ATM empat bank BUMN yang tergabung ke dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN yang berlogo ATM Link. Secara jaringan, ATM Link saat ini sudah ada 53 ribu unit ATM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Ciri-ciri ATM Link
- Ciri yang paling mudah adalah warnanya. ATM Link memiliki ciri khas warna merah putih, seperti bendera Indonesia. Warna merah putih tersebut terdapat pada bagian noeon box diatas mesin ATM. Biasanya warna merah menjadi background sementara warna putih menjadi warna tulisan logo 'ATM Link'
- Seringkali ada juga ATM Link yang memasang Neon Box dengan latar warna putih. Posisi Logo Link berada di pojok kanan dengan latar warna merah berbentuk oval. Selain itu pada Neon Box tersebut juga menampilkan semua logo 4 bank Himbara yakni BNI, Mandiri, BRI dan BTN. Jika ATM tersebut hanya menampilkan satu logo bank, itu artinya ATM tersebut dimiliki oleh bank yang bersangkutan (bukan ATM Link)
- Tulisan logo ATM Link dengan latar warna merah tersebut juga muncul dalam layar monitor di mesin ATM, terutama saat mesin ATM tidak sedang dipakai (sebelum katu ATM dimasukkan).
- Ciri terakhir yang membedakan ATM Link dengan ATM milik masing-masing bank Himbara adalah pada struk kertas yang keluar setelah transaksi selesai. Pada ATM Link, struk kertasnya terdapat logo Link.
ATM Link dan Perkembangannya
ATM Link pertama kali diperkenalkan di Blok B Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Desember 2015 oleh Rini Soemarno, Menteri BUMN saat itu. Selanjutnya ATM Link mulai memperluas penyebarannya dari Jabodetabek sampai ke seluruh Indonesia, hingga saat ini ada lebih dari 53.000 untit mesin ATM Link yang tersebar di seantero Nusantara.
Di beberapa tempat bahkan unit ATM Link lalu ditempatkan menggantikan mesin-mesin ATM yang sebelumnya hanya diperuntukkan nasabah masing-masing bank Himbara. Dan pemakaiannya gratis untuk semua pengguna kartu debit bank Himbara.
Saat itu Kementrian BUMN berharap, dengan keberadaan dan semangat ATM LInk, empat bank Himbara tak perlu mengeluarkan biaya besar untuk investasi membeli unit ATM baru. Dengan pola integrasi operasional ATM, bank Himbara yang memiliki unit ATM tidak banyak, seperti BTN misalnya, bisa memperluas cakupan layanan untuk para nasabahnya.
Dulu Kementerian BUMN saat itu berencana merealisasikan layanan transfer antar bank Himbara yang tanpa biaya, alias gratis, sebagai langkah untuk menarik lebih banyak nasabah yang bergabung menyimpan uangnya di bank-bank Himbara.
Tapi ya rencana hanya tinggal rencana...entah kemudian apa kabarnya dengan Gerbang Pembayaran Nasional ya...
Jangankan untuk layanan transaksi antar bank, wong check saldo saja jadi berbayar koq...
0 Comments