Hati-Hati Dengan Penglihatanmu (Tontonanmu) !!

You will see everything that you believe, but don't believe everything what you see - Anonim

Kutipan diatas kurang lebih jika diterjemahkan artinya 'Anda akan melihat semua yang Anda yakini, tetapi jangan percaya semua yang Anda lihat'. Banyak orang dewasa ini, dengan mudahnya percaya begitu saja dengan apa yang tidak mereka lihat. Seperti awal mula terjadinya 'keributan' di Asrama Mahasiswa Papua, Jawa Timur. Banyak orang menggeruduk asrama karena ada kabar (entah siapa yang memberitakannya) bahwa di depan asrama ada bendera merah putih yang di buang ke selokan.

Dari cerita penggerudukan masa di Surabaya tersebut kemudian dengan cepat berita tersebar sampai ada kejadian serupa di Malang dan tempat-tempat lain. Lalu ada bumbu umpatan rasis yang kemudian menyulut amarah dari pihak sebaliknya, masyarakat Papua di Manokwari dan sekitarnya. Terjadilah kerusuhan-kerusuhan yang sporadis dan merusak segala hal yang sudah dibangun dari dulu, yaitu Perasaan Sebangsa Indonesia.

Siapa yang salah ? Mungkin kedua belah pihak salah karena dengan mudah terpancing dan percaya dengan suatu hal yang tidak mereka lihat. Mereka 'hanya' meyakini apa yang ingin mereka lihat. Betapa dahsyatnya teknologi saat ini. Informasi yang dengan mudahnya bersliweran tanpa filter melalui berbagai macam platform alat komunikasi, membuat orang mudah percaya dengan suatu hal.

Jika sampeyan sudah menonton film Spiderman : Far From Home, dibalik efek-efek film yang memukau ada kesimpulan cerita yang bisa jadi sangat relevan dengan kejadian dan kerusuhan yang terjadi karena sentimen Rasis pada masyarakat Papua.

spiderman far from home

Ini akan sedikit Spoiler buat yang belum nonton ya....
Dalam film diceritakan Spiderman bertemu dengan Mysterio alias Quentin Beck, yang dengan kepintarannya dan teknologinya dia kemudian bisa memperdaya Peter Parker (Spiderman) dan orang-orang sekitarnya. Beck berhasil menciptakan ilusi yang tampak nyata dengan menggunakan teknologi drone dan perangkat spesial efek film. Menciptakan 'musuh' untuk dilawan dan kemudian dia muncul sebagai tokoh baik sehingga dipercaya dunia dan Peter Parker sehingga Peter Parker menyerahkan dengan suka rela 'kontrol' sebuah persenjataan mutakhir peninggalan Tony Stark.

"Masyarakat, mereka cenderung butuh sesuatu untuk percaya. Dan zaman sekarang ini, mereka cenderung akan percaya terhadap apa saja," kata Beck kepada Peter Parker.
Hebatnya lagi Beck berhasil memelihara krisis kepercayaan tersebut dengan meninggalkan rekaman video yang menjebak. Dalam rekaman sebelum Beck yang akhirnya tewas, Beck menyebutkan bahwa Spider-Man adalah sosok jahat yang menyebabkan terjadinya 'bencana' dan kekacauan di Eropa. Rekaman tersebut (entah bagaimana caranya) lantas bisa diterima dan ditayangkan oleh media 'beneran', media mainstream, yang bisa tayang di layar iklan jalanan dan di support The Daily Bugle.

Nah mana menurut sampeyan yang lebih bisa dipercaya, seorang anak SMA yang bertopeng Superhero atau seorang dewasa (yang ternyata penipu) yang pintar bermedia dan mampu menyeret media mainstream untuk menyiarkan kebohongannya ?

Internet saat ini, bisa dengan cepat mengkonfirmasi apa saja yang ingin kita yakini dan percayai. Sebuah video di Youtube bisa dengan cepat merubah persepsi dan cara berpikir orang saat ini dan kemudian meyakinkan orang atas apapun....apapun persepsi itu, yang dia ingin percayai dan yakini.

Seperti Anthony de Mello cerita berikut ini:
Imam di desa terganggu doanya karena anak-anak ramai bermain-main di sebelah rumahnya. Untuk menghalau anak-anak itu ia berseru: 'Hai, ada raksasa mengerikan di sungai di bawah sana. Bergegaslah ke sana! Nanti kamu akan melihatnya sedang menyemburkan api lewat lubang hidungnya.'

Sebentar saja cerita tersebut menyebar ke seluruh pelosok kampung dan semua orang sudah mendengar tentang munculnya raksasa itu. Mereka cepat-cepat berlari menuju sungai. 
Ketika imam melihat hal ini, ia ikut bergabung bersama banyak orang. Sambil berlari sepanjang jalan menuju ke sungai yang enam kilometer jauhnya, ia kembali berpikir: 'Memang benar, aku sendiri yang membuat cerita. Tetapi, barangkali benar juga, ... siapa tahu.'

Sangatlah mudah untuk menipu orang, ketika mereka sudah lebih dulu menipu diri sendiri - Quentin Beck
Post Navi

Post a Comment

0 Comments

Close Menu