QC Seven Tools (7 Perangkat Pengendalian Mutu) Seri 1 | Check Sheet, Fish Bone Diagram, Pareto Chart

Micrometer Outside

Topik ini sudah banyak yang menulis dan jadi artikel website-website Manajemen Kualitas. Saya coba menuliskan ulang berdasarkan apa yang pernah saya tahu dan pernah saya lakukan, semoga lebih mudah dipahami ya...

7 Perangkat (Alat) Pengendalian Mutu adalah sekumpulan metoda atau cara yang digunakan untuk melakukan Pengendalian Mutu selama berlangsungnya Proses Produksi. Kaoru Ishikawa adalah yang pertama kali memperkenalkan perangkat ini dan penggunaannya pada tahun 1968, dan sekarang hampir semua perusahaan manufaktur Jepang menerapkan penggunaan alat ini untuk mengontrol kualitas produk-nya.

Walaupun disebut sebagai Perangkat (Alat), jangan dibayangkan ini bentuknya seperti alat atau hardware yang tinggal letakkan barangnya terus bisa keluar data apakah produk yang dihasilkan OK atau NG. Dalam menggunakan perangkat ini diperlukan data-data dan informasi faktual yang kemudian bisa diolah untuk menjadi dasar pengambilan keputusan.

Dan karena artikel ini akan sangat panjang jika cuma saya buat dalam 1 artikel, maka saya akan tulis artikel ini dalam beberapa bagian nanti....
Oke...mari kita mulai pembahasan bahas satu persatu apa saja perangkat (alat) QC 7 Tools ini.
Untuk Seri 1 ini, saya akan bercerita tentang Check Sheet, Fish Bone Diagram dan Pareto Chart.

  • Check Sheet

Check Sheet atau Lembar Pemeriksaan adalah Data yang dibuat dalam bentuk Tabel sesuai jenis item penting yang diperiksa agar lebih mudah mencatat, mengumpulkan atau memperjelas hasil pemeriksaan dari sebuah produk tertentu.
Jenis Check Sheet sesuai fungsinya dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu Check Sheet untuk Mencatat dan Check Sheet untuk Pemeriksaan. 

Check Sheet untuk Mencatat hanya merupakan tabel yang nantinya diisi tanda atau lambang sederhana yang mudah dipahami. Contoh Check Sheet untuk Mencatat adalah seperti ini :
Contoh Check Sheet
Contoh Check Sheet untuk Mencatat - dok. Pribadi

Check Sheet untuk Pemeriksaan adalah Check Sheet yang digunakan ketika melakukan pemeriksaan baik pemeriksaan ukuran produk, pemeriksaan kualitas hasil produksi atau pemeriksaan pekerjaan seperti kerja maintenance mesin. Pemeriksaan ini bisa dilakukan secara sampling (menggambil contoh produk yang akan diperiksa) atau Pemeriksaan 100% (semua part di periksa) saat produksi, untuk mencegah kesalahan ketika bekerja. Seperti ilustrasi dibawah ini.
Contoh Check Sheet
Check Sheet untuk Maintenance - dok Pribadi
Contoh Check Sheet
Check Sheet Pemeriksaan Dimensi - dok. Pribadi
Dari Check Sheet hasil Pemeriksaan dan Pencatatan yang dilakukan tersebut, maka permasalahan yang terjadi bisa diteliti dengan mempelajari gejala-gejala penyimpangan standar yang ditetapkan. Personil yang melakukan pemeriksaan (QC Section) bisa segera memahami situasi dan memprediksi masalah yang terjadi sehingga mempercepat pelaporan kepada atasannya atau orang yang berwenang mengambil keputusan untuk langkah antisipasi masalah selanjutnya.

  • Cause - Effect Diagram/Fish Bone Diagram (Diagram Sebab Akibat/Diagram Tulang Ikan)

Analisa menggunakan Fish Bone Diagram ini cukup populer digunakan karena dengan Perangkat ini kita bisa memperoleh kesimpulan Akar Masalah yang menyebabkan timbulnya masalah. Untuk membuat analisa dengan Perangkat ini didasarkan pada 4 faktor yaitu 4M; Man - Machine - Material -Methode (terbaru ditambah E; Enviroment atau faktor Lingkungan) sebagai Faktor Sebab sehingga menimbulkan suatu akibat yaitu Penyimpangan Mutu yang sudah distandarkan.
Fish Bone Diagram
Cause Effect Diagram/Fish Bone Diagram - dok. Pribadi
Tentukan Karakteristik Hasil yang terjadi dan merupakan Akibat. Bisa dari hasil kerja seperti rasio kerusakan produk, yield rasio, biaya kerugian material atau tentang ide inovasi terhadap pengoperasian peralatan, kehadiran karyawan, banyaknya kecelakaan kerja, tingkat kepuasan pelanggan dan lain-lain.

Setelah itu cari permasalahan atau alasan sebagai Sebab terjadinya masalah. Kelompokkan penyebab masalah tersebut dalam 4 Faktor yang saya sebutkan diatas, Faktor 4M.
Temukan alasan penyebab sampai ke cabang terkecil dari tulang ikan-nya. sampai kemungkinan penyebab awal (akar) timbulnya masalah.
Karakteristik Mutu Fish Bone Diagram
Pilih Faktor Penyebab Terbesar - dok. Pribadi

Pilihlah faktor yang berpengaruh besar (penyebab) pada Karakteristik Mutu secara langsung. Faktor ini dipilih atas kesepakatan anggota yang membuat Diagram berdasarkan pengalaman serta teknik analisa yang baik.
Dalam pembuatan Diagram ini, faktor-faktor penyebab dikumpulkan dari pendapat banyak orang dengan cara melakukan 'Brain Storming'. Setelah faktor penting dipilih, buat lagi Fish Bone Diagram untuk menyelidiki Faktor tersebut hingga nantinya sampai pada tidak bisa ditemukan lagi alasan yang mendasari terjadinya faktor tersebut.
Pikirkan faktor penyebab dengan menganalisa kenyataan di lapangan dan pada kondisi barang yang sebenarnya. Gunakan teknik pertanyaan 5 (lima) WHY ketika mencari faktor penyebab tersebut.
Contoh Fish Bone Diagram
Contoh Lengkap Fish Bone Diagram - dok. Pribadi
Fish Bone Diagram/Cause Effect Diagram yang sudah dibuat bukanlah dokumen statis yang tidak bisa berubah. Jadi pasang Perangkat ini di tempat yang mudah dicari ketika ada masalah baru, sehingga bisa langsung dilakukan diskusi dan analisa penyebab masalah baru atau bila diperlukan menambah inovasi baru sebagai perbaikan berkelanjutan.

Menyusun Cause Effect Diagram/Fish Bone Diagram bisa menjadi sarana untuk saling berbagi ilmu, teknik dan pengetahuan. Karena dengan melakukan diskusi tentang penyebab kesalahan atau penyimpangan akan sama dengan saling berbagi faktor teknik atau pengalaman dari masing-masing anggota team sehingga semua anggota team yang hadir akan dapat memperoleh pengetahuan dan pandangan baru untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi.

Semakin baik dan sempurna isi dari Cause Effect Diagram akan menunjukkan tingginya kemampuan teknik dan penguasaan lapangan, karena berarti si pembuat diagram sudah bisa memahami dan menguasai pengetahuan tentang proses yang berlangsung di lapangan dengan sangat baik. Sehingga Perangkat ini bisa dijadikan ukuran yang menunjukkan tingkat keahliannya di dalam Lingkungan Kerjanya.

  • Pareto Chart (Diagram Pareto)

Diagram Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan akumulasi jumlah kejadian. Urutannya akan dimulai dari permasalahan yang paling banyak terjadi sampai yang paling sedikit. Dalam Grafik akan ditunjukkan batang grafik tertinggi (kiri) hingga grafik terendah (kanan).
Diagram Pareto kurang lebih bisa diartikan bahwa 80% dari kejadian/masalah disebabkan oleh 20% dari penyebabnya, sehingga seringkali Pareto dikatakan sebagai Prinsip 80 -20.

Diagram Pareto akan sangat bermanfaat dalam menentukan dan mengidentifikasi prioritas permasalahan yang akan diselesaikan. Semakin banyak akumulasinya maka itulah prioritas utama untuk segera dilakukan tindakan perbaikan.

Data yang akan kita gunakan dalam membuat diagram Pareto adalah data yang kita kumpulkan terlebih dahulu menggunakan Check Sheet seperti diatas sudah kita bahas sebelumnya.

Misalnya dari data Check Sheet seperti berikut ini.
Check Sheet Data Kerusakan Dies
Data Kerusakan Dies/Moulding - dok. Pribadi

Dari Check Sheet tersebut kita bisa membuat sebuah diagram Pareto sebagai berikut:
Diagram Pareto Kerusakan Dies
Pareto Chart Kerusakan Dies - dok. Pribadi
Contoh Pareto diatas menggambarkan akumulasi masalah tertinggi adalah Pierching Burry dengan prosentase akumulasi sebanyak 15.63% dari seluruh masalah dies yang terjadi dalam rentang waktu 1 bulan.

Diagram ini kemudian menjadi tolak ukur untuk bulan berikutnya, setelah perbaikan sistem dilakukan. Untuk menelusuri akar masalah dan apa saja perbaikan yang harus dilakukan, kita bisa gunakan Cause Effect Diagram/Fish Bone Diagram yang sudah saya jelaskan diatas.

Jadi kesimpulannya adalah ketiga Perangkat Pengendalian Mutu ini, Check Sheet, Fish Bone Diagram dan Pareto Chart akan saling berkaitan. Ketiganya bisa digunakan bersama-sama untuk perbaikan yang berkesinambungan.

Untuk Seri berikutnya saya akan ceritakan tentang Histogram, Grafik, Scater Diagram dan Control Chart. Masih akan sangat panjang ini pembahasannya jadi yang sabar ya....tunggu diartikel berikutnya.

Salam Kualitas
Post Navi

Post a Comment

0 Comments

Close Menu