Karena Libur Lebaran Tidak Boleh Mudik, Bagimana Kalau Wisata Keluarga Aja Ke Kebun Binatang Ragunan ? Boleh atau Tidak Ya...

Setelah sempat ditutup pada Desember 2020, Taman Margasatwa Ragunan saat ini, mulai 13 Maret 2021, sudah dibuka lagi dan bisa menerima pengunjung. Walaupun kapasitasnya (konon) dibatasi 50% dan jam operasionalnya diperpendek, yaitu mulai buka jam 07.00 WIB - tutup jam 14.30 WIB.

Pada awal pembukaannya kembali (13/03/2021) sempat berlaku aturan bahwa pengunjung harus mendaftar secara online dulu, kemudian anak-anak dibawah 9 tahun dan ibu hamil dilarang masuk, hingga aturan hanya untuk warga yang ber-KTP Jakarta saja. Tapi pas saya weekend kemarin kesana, ternyata aturan-aturan itu hanya aturan tertulis saja. Pelaksanaannya....ya sudahlah ya...

Bagaimana dengan harga tiketnya dan wahana apa saja yang sudah kembali beroperasi ? Harga tiket masuk ke Taman Margasatwa Ragunan (Kebun Binatang Ragunan), masih sama seperti tahun sebelumnya. Berikut ini harga tiket yang saya dapatkan dari IG RagunanZoo:

Untuk jam berkunjung ada sedikit perubahan yaitu buka jam 07.00 WIB - 14.30 WIB.  

Akses masuk dan transaksi pembayaran tiket (termasuk tiket masuk Wahana) semuanya menggunakan Kartu JakCard ya. Yang artinya jika sampeyan tidak punya Kartu JakCard ya harus beli dulu pas di Gerbang Pintu Parkir, ini karena Parkir Kendaraan-pun membayarnya menggunakan Jak Card ini.

Untuk JakCard ada 2 macam yaitu yang berisi saldo 20 ribu (harganya 35ribu) dan 50 ribu (harganya 65ribu).

Oh iya, sekedar info, JakCard ini bisa digunakan untuk berkunjung ke Museum, Naik TransJakarta atau mungkin juga MRT/LRT. Jadi kalo sampeyan bawa uang lebih mending beli kartu yang 65ribu (isi saldo 50ribu), toh nanti masih bisa kepakai yang lain juga....eh iya, nanti kalau sapeyan ingin masuk ke Wahana Pusat Primata Schmutzer bayarnya juga pakai JakCard ya. 

Berikut ini tarif Wahana di Ragunan Zoo:

Belum semua Wahana full dioperasikan, tapi kalau Wahana Pusat Primata Schmutzer beroperasi koq, jadi sampeyan bisa ketemu Kumbo, Kihi dan Komu si Gorilla yang baru saja berulang tahun....

Sejarah Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan awalnya bernama Planten en Dierentuin (Tanaman dan Kebun Binatang). Pada mulanya Kebun Binatang ini didirikan diatas lahan seluas 10 hektar milik pelukis, Raden Saleh, di Jalan Cikini Raya no. 73, Jakarta Pusat (sekarang menjadi Planetarium - Musium dan Taman Ismail Marzuki). 

Saat itu kebun binatang dikelola Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en Dierenyuin at Batavia). Pada tahun 1949, setelah Indonesia Merdeka, namanya berubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Pada masa kepemimpinan Gubernur Jakarta Dr. Soemarno, Kebun Binatang Cikini dipindahkan ke daerah Ragunan, Pasar Minggu dengan memindahkan sekitar 450 ekor satwa. Pada tahun 1966, tepatnya 22 Desember 1966, Kebun Binatang Ragunan resmi dibuka oleh Ali Sadikin,  Gubernur DKI waktu itu.

Seiring perjalanan waktu, banyak perubahan di Kebun binatang Ragunan, baik pengelola maupun namanya. Pada tahun 2015, Kebun Binatang Ragunan berubah nama menjadi Taman Margasatwa Ragunan, sesuai Perda no. 12 tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Lokasi

  • Alamat: Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  • Jam Operasional : Selasa-Minggu, pk 07.30 WIB -14.30 (saat masa Pandemi Covid-19)
  • Web: ragunanzoo.jakarta.go.id
  • Akun IG: @ragunanzoo
  • Telepon: (021) 78847114

Wahana

Ada beberapa wahana, selain kandang-kandang hewan, yang bisa dikunjungi saat sampeyan di Taman Margasatwa Ragunan. Karena tempatnya yang cukup luas dan jarak yang lumayan berjauhan, diperlukan stamina yg fit saat sampeyan ingin mengeksplor setiap jengkal di TMR. Peta Kandang Hewan yang bisa sampeyan jelajahi kurang lebih seperti ini. 

Tapi jangan khawatir, bagi sampeyan yang ingin eksplorasi TMR sambil berolah raga, sampeyan bisa bawa sepeda dari rumah. Atau kalau tidak ingin ribet bawa-bawa sepeda dari rumah, sampeyan bisa menyewa sepeda yg disediakan oleh pengelola TMR.

Untuk rental sepeda yang disediakan, sampeyan bisa memilih mau yang Single atau yang Tandem. Biaya sewanya Rp 10.000,- untuk yg Single dan rp 15.000,- unruk yg Tandem. Ongkos Sewa tersebut dihitung per jam ya. 

Jika sampeyan masuk dari Pintu Utara, sampeyan akan bisa melihat Peta Kandang Hewan di Taman Margasatwa Ragunan secara lengkap sebagai panduan perjalanan. 

Sayangnya Peta ini hanya ada di beberapa Spot tertentu sehingga pengunjung sering kebingungan jika ingin menuju ke kandang hewan favoritnya. Ya seperti saya akhirnya, seketemunya saja kandang hewan yang dilihat. Belum lagi jumlah Petugas (Guide) yang bisa dibilang tidak ada yang berkeliaran untuk memandu. Tapi ya pengunjung masih bisa koq tanya Petugas Kebersihan yang sedang membersihkan area TMR.

Koleksi satwa pertama yang terdekat dari Pintu Utara yang bisa sampeyan lihat adalah Pelikan Timor. 


Dari Kolam Pelikan ini jika sampeyan langsung belok ke kanan, sampeyan akan ketemu Wahana Children Zoo atau Taman Satwa Anak. Di dalam area Wahana Children Zoo ini ditempatkan hewan-hewan jinak dimana anak-anak bisa berinteraksi dengan hewan seperti Rusa, Kuda, Burung Kakak Tua, sekaligus merupakan sarana edukasi pengenalan hewan bagi anak-anak. Sayangnya pas saya kemarin Wahana ini Tutup dan tidak beroperasi.
Di Wahana Children Zoo ini ada Ikan Arapaima Gigas, yang berasal dari Amazone-Brasil yang panjang badannya bisa mencapai 2,8 meter. Nantilah kapan-kapan kalo saya ke sini lagi, dan Wahana Children Zoo pas buka, selengkapnya saya cerita tentang ikan ini....

Jika dari Kolam Pelikan sampeyan ke kiri, maka sampeyan akan ketemu Aquarium. Di dalam Aquarium ini beberapa jenis ikan, antara lain: Ikan Piranha, Ikan Belida, Ikan Patin, Ikan Gabus Toman, Ikan Arwana Banjar, Iklan Aligator, Ikan Hantu, Ikan Kapiat dan Ikan Lele Ekor Merah.


Di sebelah Aquarium ada kandang Primata yang sangat berisik sekali bunyinya. Kandang Primata ini bukan termasuk bagian dari Pusat Primata Schmutzer ya. Ada 4 Kandang Primata yang jadi 1 bangunan, berisi Owa, Lutung dan Siamang.

Melewati Kandang Primata ada Kandang Unggas. Bangunan Kandang Unggas ini ada 2 terbagi dalam Unggas Lama dan Unggas Baru. Dalam Kandang Unggas ini dapat sampeyan lihat burung Elang laut, burung merak, Flaminggo, Burung Hantu dan banyak lagi.

Disebelah Selatan ada Danau yang cukup luas, sepertinya sih sebelum masa Pandemi area Danau ini dijadikan tempat untuk rakit atau sepeda bebek-bebek'an. Tapi untuk saat saya kesini Danau ini ya cuma danau saja yang pemandangannya cuma air....hehehe

Tapi lumayan kalo sampeyan bawa tikar dan bekal makanan sendiri, di tepi danau ini ada beberapa spot yang cukup rindang untuk sekedar gelaran tikar dan beristirahat sejenak. Asli capek lho jalan muteri TMR ini, makanya besok lagi kalo kesini mending bawa sepeda deh dari rumah.

Satu Wahana yang menarik dan wajib sampeyan kunjungi saat di TMR ini ya Pusat Primata Schmutzer.  Wahana ini didirikan Gibbon Foundation dan di prakarsai oleh Antoinete Puck Schmutzer yang berpaspor Jerman dan perduli terhadap kelestarian satwa liar sejak tahun 1980. Awalnya Pusat Primata Schmutzer dikelola oleh swasta, baru pada tahun 2006, pengelolaan tempat ini sepenuhnya dikelola Taman Margasatwa Ragunan.

Tahukah sampeyan kalo Pusat Primata Schmutzer ini merupakan pusat primata terbesar di dunia ? Menempati area seluas 13 hektar dan memiliki 20 jenis primata yang berasal dari dalam maupun luar negeri, serta terdapat 84 jenis pohon yang diberi papan keterangan seperti nama latin di setiap pohonnya, Pusat Primata Schmutzer dibuat sealami mungkin sesuai habitat asli hewan primata tersebut.

Primata asli Indonesia yang ada disini diantaranya adalah Bekantan (Nasalis larvatus, pas saya kesini hanya ada kandangnya saja entah dimana bekantannya), Owa jawa (Hylobates moloch) dan Orang utan (Pongo pygmaeus).

Sementara primata yang berasal dari luar negeri ada Simpanse (Pan troglodytes) dan Gorila (Gorilla gorilla). Semua spesies primata yang ada dalam Wahana Pusat Primata Schmutzer ini termasuk primata langka yang dilindungi.

Primata yang ada di Pusat Primata Schmutzer (Orang Utan dan Gorilla) tidak di tempatkan dalam kandang, tetapi di tempatkan pada area yang di buat sedemikian rupa sehingga seakan-akan mereka hidup di alam bebas. Pengunjung yang ingin melihat habibat asli primata-primata ini bisa melalui 2 jalur yaitu jalur atas (seperti jalan panggung) atau melalui terowongan dengan dinding kaca agar bisa mengamati perilaku primata-primata ini tanpa mengganggunya.

Jalur Terowongan Pusat Primata Schmutzer

Suasana dalam terowongan

Melihat aktivitas Orang utan dari balik kaca

Aktivitas Orang Utan dari balik kaca

Jalur Atas Pusat Primata Schmutzer

Ada aturan khusus saat pengunjung ingin memasuki area Pusat Primata Schmutzer ini, Pengunjung dilarang membawa makanan atau minuman dalam kemasan. Alasannya terutama adalah agar Pengunjung tidak memberikan makanan atau membuang sampah kemasan sembarangan yang membahayakan habitat dan primata yang ada di area tersebut. Terus jika pengunjung haus bagaimana ? Ini istimewanya, dalam area Pusat Primata Schmutzer ini di sediakan spot-spot air minum filtrasi yang bisa langsung diminum oleh pengunjung....kaya yang di luar negeri itu lho.
Sayangnya fasilitas ini hanya terdapat di area Pusat Primata Schmutzer saja, coba di seluruh area Taman Margasatwa Ragunan ada spot demikian ya.

Kekurangannya adalah rambu-rambu petunjuk jalur yang bisa di lewati sangat minim sekali, atau mestinya di perbanyak peta jalurnya. Kurangnya rambu petunjuk jalan ini membuat pengunjung seringkali bingung jalurnya, walaupun ya jalurnya hanya itu-itu saja.

Kalau dulu kesan yang melekat di Kebun Binatang Ragunan itu tempat yang kumuh, tidak keren dan bau tidak sedap akibat aroma kotoran hewan, sekarang sudah tidak lagi. Seiring perjalanan waktu Taman Margasatwa Ragunan terus berbenah dan bersih koq sekarang. Suasananya adem, rapi dan bersih jadi berasa tidak seperti sedang berada di Jakarta suasananya.

Toilet dan tempat cuci tangan tersedia di banyak tempat, dan bersih toiletnya. Bahkan di beberapa tempat disediakan juga Ruang Laktasi khusus untuk ibu-ibu yang sedang menyusui

Bagaimana bersih dan adem kan suasananya ? 
Berminat menghabiskan liburan Lebaran tanpa mudik di Taman Margasatwa Ragunan ?

Pertanyaannya berikutnya adalah apakah Taman Margasatwa Ragunan buka pas liburan Lebaran nanti....ini yang saya belum tau infonya. Eh iya di atas kan sudah saya tuliskan nomor telpon pengelola dan akun media sosial Ragunan Zoo, monggo di kepoin atau tanya-tanya sendiri ya...

Semoga tetap buka ya biar gak gabut liburan setelah muter-muter silaturahmi dengan keluarga.
Selamat merencanakan liburan
Post Navi

Post a Comment

0 Comments

Close Menu