Tutorial Membuat Hand Sanitizer Spray Otomatis Menggunakan Sensor Halang (IR Infrared Barrier Module Obstacle Avoidance)

Pada masa Pandemi seperti sekarang ini, sentuhan tangan dapat membuat sampeyan tertular virus Covid-19. Karena virus ini kabarnya berpindah dari droplet yang menempel pada benda, kemudian melalui tangan, yang memasuki tubuh manusia lewat alat pernapasan (hidung dan mulut) setelah si orang yang terkena droplet mengusap/menyentuh wajahnya.

Oleh karena itu kemudian dikampanyekanlah 'Hidup sehat dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih dari 20 detik'. Atau bisa juga membersihkan tangan menggunakan cairan hand sanitizer yang mengandung 70% alkohol. Cara-cara ini untuk saat ini dianggap efektif untuk membunuh virus Covid-19.

Masalahnya kemudian adalah, bagaimana membuka kran air tanpa menyentuh kran. Atau bagaimana menyemprotkan cairan hand sanitizer tanpa memencet tuas botolnya.

Untuk masalah mengalirkan air tanpa kran, saya sudah pernah menulis solusinya disini. Di artikel mengenai cara memodifikasi Dispenser Elektrik Air Galon menjadi Pompa Dispenser yang bebas sentuh ini, saya ceritakan memanfaatkan dispenser elektrik sebagai alat untuk mengalirkan air tanpa perlu kran air. Selengkapnya bisa dibaca disini.

Setelah percobaan membuat Dispenser ini kemudian saya jadi ada ide lagi untuk membuat Hand Sanitizer Spray yang Otomatis. Dengan tanpa menyentuhnya, cukup mendekatkan tangan maka akan crut...crut...crut...pencetan spray-nya akan tertekan dan menyemprotkan cairan Hand Sanitizernya.

Ah apa bisa ?

Mini Hand Sanitizer Spray - dok. Pribadi

Dari ide itu, meluncurlah saya ke Youtube...dan taaarrraaaaa....ternyata banyak model, banyak macam dan banyak versi. 

Ada yang bikin manual pakai sistem injak dengan bahan dari pralon sampe pelat stainless. 

Ada yang menggunakan Sensor Halang (Obstacle), ada yang menggunakan sensor Gerak yang lengkap dengan Arduino-nya, ada yang menggunakan Sensor PIR (Passive InfraRed). 

Bingung juga mau coba bikin yang mana....

Setelah bongkar-bongkar stok hasil belanja online komponen-komponen kemarin, pas saya bikin Dispenser Elektrik, ternyata saya masih punya stok Sensor Halang (Obstacle Sensor) dan Relay-nya.

Kebutuhan Komponen

Saya kumpulkan Komponen-komponen yang dibutuhkan sebagai berikut :

• Sensor Halangan (IR Infrared Barrier Module Obstacle Avoidance) seharga Rp 10.000 keatas

• Modul Relay 1 Channel 5V Low Level Trigger seharga Rp 15.000 keatas

• Modul Powerbank 1 Output 5V seharga Rp 10.000 keatas

• Battery 18650 seharga Rp 20.000 keatas

• Motor DC Gear Box 5V seharga Rp 25.000 keatas

• Kabel Jumper Rp 5.000-an

• Saklar On Off Rp 3.000-an

Dan jangan lupa beli Hand Sanitizer yang cair....pilihan saya jatuh pada Hand Sanitizer merk A**is yang beraroma jeruk nipis. Ini kalau di Indomart seharga Rp 16.000-an sudah termasuk botolnya yang isinya 55ml cairan Hand Sanitizer.

Modalnya kurang lebih Rp 110.000-an (untuk kulakan komponen-nya saja) belum termasuk box-nya dan ongkos pembuatannya ya...

Skema Jalur-nya

Pertama kita rangkai komponen-komponen diatas dengan Skema Jalur Kabelnya seperti gambar dibawah ini:

Skema Jalur Kabel Hand Sanitizer Otomatis - dok Pribadi

Untuk Sensor Halangan dan Modul Relay kita sambungkan seperti saat memodifikasi Dispenser Elektrik Air Galon. Kaki VCC dengan VCC; GND dengan GND; kaki IN dengan OUT, jangan lupa pasang kabel Jumper pada Modul Relay dari VCC ke NC.

Penyambungan Kabel Sensor Obstacle dengan Modul Relay - dok. Pribadi

Untuk penyambungan pada Motor DC, tergantung mau kita buat motor berputar searah jarum jam atau berlawanan dengan jarum jam. Tidak ada masalah yang prinsipil seandainya pas sampeyan nyambung kabel ke motor terbalik + atau -.

Selanjutnya silahkan ikuti skema yang saya buat diatas sampai semua komponen tersambung.

Test rangkaian dengan menekan Power On Off. Kalau sambungan kabel sampeyan berhasil, maka lampu indikator pada Sensor Halangan dan Modul Relay akan menyala. Seperti berikut ini:

Lampu Indikator Menyala - dok. Pribadi

Coba dekatkan tangan sampeyan ke Sensor Halangan dan lampu indikator (warna hijau) pada relay akan menyala dan motor akan berputar. Kalau lampu indikator Relay menyala tapi motor tidak berputar, mungkin ada yang salah dengan kabelnya. Atau malah sampeyan lupa menyambungkan kabel dari Motor ke Relay.

Model Box Berbahan Kardus

Setelah semua terangkai, kita masuk ke bagian pembuatan box. Pada awalnya saya coba nyontek pembuatan box dengan bahan kardus, seperti yang di Youtube.

Jadinya seperti ini....

Model Box Kardus - dok. Pribadi

Memang sih pas saya coba nyalakan belum semuanya saya lem seperti yang ada di Youtube. Alhasil box kardus dimana terpasang botol Hand Sanitizernya hancur karena basah kesemprot. Kendala yang kedua adalah Roda penekan semprotannya seperti tidak kuat menekan jadi seperti nge-jam gitu deh.

Kalau sampeyan mau bikin yang model seperti ini, polanya bisa sampeyan temukan di Link ini. Tapi semua harus dilem dengan lem tembak lalu untuk box Hand Sanitizernya sampeyan harus tambahkan tulang penguat (bisa dari sumpit atau tusuk sate), lalu semua permukaannya diberi lem Korea (Power Glue Korea) yang harganya Rp 5.000,-.

Roda penekannya sampeyan bisa buat dari tutup botol air mineral yang dipotong mengikuti pola. Pola rodanya juga ada di Link ini, dan buat 3 lapisan ya biar kuat lalu disatukan menggunakan lem Korea.

Roda Penekan Eksentrik dari Tutup Air Mineral - dok. Pribadi

Model Box Berbahan PVC Sheet 2mm

Karena percobaan saya menggunakan model Box Kardus ini kurang berhasil, makanya lalu saya ganti pakai Box PVC ukuran 9.5cm x 7.5cm x 3.5cm.

Bagian samping dibuatkan lubang untuk poros motor dan pada bagian atas lubang untuk posisi Spray Hand Sanitizernya. Untuk Roda, di versi Box PVC ini saya buat jadi model tarikan, bukan berfungsi sebagai penekan seperti di Box Kardus.

Tuas-tuas penariknya bisa sampeyan buat dengan memanfaatkan stik ice cream.

Dan akhirnya....taraaaaaa...

That is it....Mini Hand Sanitizer Spray with IR Barrier Module Obstacle

Eh Jadi Kelihatan Merk-nya - dok. Pribadi

Rapikan lagi kabelnya, lalu Running Test....dan berikut ini hasil Running Test-nya

Bagian belakang belum saya buatkan tutupnya....karena belum sempat buat. Yang penting secara fungsional semuanya sudah bekerja sesuai bayangan saya.

Oh iya, salah satu kelebihannya adalah karena kita membuatnya pakai Modul Power Bank untuk men-charge Baterai Lithium-nya maka rangkaian ini juga bisa difungsikan sebagai Power Bank Darurat.

Monggo di coba bikin sendiri ya...atau bahasa kerennya DIY (Do It Yourself). Kalau ada kesulitan atau mau tanya-tanya, silahkan cari kontak saya dibawah lalu kirimkan email pertanyaan sampeyan....

Saya akan coba jawab sepengetahuan saya ya....

Salam KreaTas (Kreativitas Tatas....hehehehehe)