Back To Work, Panduan Persiapan Protokol New Normal Untuk Industri Manufaktur dan Job Shop

Perlengkapan Safety Pekerja Kantoran
Safe Work Kit - dok. Berbagai Sumber

Banyak yang mulai mempopulerkan jargon 'Berdamai dengan Corona'....tapi apa iya kita mesti berdamai dengan virus. Pada akhirnya kita memang harus menerima kenyataan bahwa yang namanya virus itu tidak akan pernah hilang dan lenyap dari bumi ini. Seberapa sering kita menyemprotkan desinfektan di area kerja dan barang yang kita pakai...seberapa lama kita mau mengasingkan diri #dirumahaja....virus Covid-19 tidak akan pernah hilang.

Lalu kita harus bagaimana dong ?
Mau-gak mau...siap-gak siap kita dipaksa untuk mau dan siap, atau minimal mulai beradaptasi dengan berbagai aturan yang memang harus dijalankan, jika kita ingin kembali kerja agar bisa produktif lagi.

Adaptasi yang tidak mudah, tapi agar dampak kekacauan ekonomi yang terjadi akibat penurunan kemampuan orang dalam mencari nafkah tidak berubah jadi kekacauan sosial maka para pemangku kepentingan (pemerintah dan pemilik usaha) harus bergerak cepat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dan realita saat ini.

Seiring dengan akan berakhir-nya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan kemudian diganti dengan protokol 'New Normal' atau Masa Transisi menuju Aman, Sehat dan Produktif, kantor-kantor sudah mulai beraktivitas dan beberapa industri sudah mulai menjalankan produksi-nya.

Tapi apakah kantor, tempat usaha dan pabrik sudah menyiapkan aturan dan langkah-langkah untuk melindungi pekerjanya dari ancaman Covid-19 ?
Atau seberapa 'aware' para pemilik usaha (dan pemerintah) terhadap kemungkinan penularan Covid-19 yg bisa terjadi secara masif, sistematis dan terstruktur, jika yang jadi pertimbangan hanya dampak ekonomi (bangkrutnya tempat usaha gegara Corona) ?

Bagaimana tempat kerja sampeyan ?

Sebagai contoh Panduan agar sampeyan atau pekerja sampeyan bisa bekerja dengan Aman, untuk Industri Manufaktur berikut ini Panduan yang bisa diaplikasikan di lingkungan kerja seperti Line Perakitan atau Workshop kecil, saya coba rangkum sedikit ya....

  • Perlindungan Pekerja yang Bergerak Atau Bekerja di Worksite
Jika Pekerja sampeyan atau sampeyan adalah Pekerja yang pada masa sebelum Pandemi menempuh perjalanan dengan menggunakan transportasi umum, maka seharusnya perusahaan menyiapkan armada antar jemput dengan mematuhi ketentuan kapasitas maksimal 50% dari seat.

Di siapkan area pemeriksaan pada pintu masuk, sebaiknya cuma 1 akses pintu masuk, yang terpisah dengan pintu keluarnya. Batasi akses tenaga kerja hanya untuk area tempat kerjanya saja atau area produksi saja.

Batasi akses visitor atau kontraktor untuk memasuki area produksi/area kerja kecuali berkepentingan, dan pastikan visitor atau kontraktor dalam kondisi sehat dengan menyiapkan/mengisi form kuesioner isian sebelum memasuki area produksi.

Pasang tempat cuci tangan atau sediakan hand sanitizer yang otomatis dan bebas sentuh di dekat pintu masuk area untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus Covid-19 dari sentuhan tangan.

Jangan gunakan dulu sistem absensi yang menggunakan fingerprint, ganti dengan sistem absen yang tidak memerlukan sentuhan tangan.

Atur interval jeda kedatangan dengan jarak interval 10 menit selama 1 sampai 2 jam untuk mengurangi pengumpulan orang saat masuk atau keluar area kerja.

Atur waktu istirahat pekerja secara bergantian untuk mengurangi berkumpul dan bergerombolnya orang dalam jumlah yang besar.

Wajibkan karantina 14 hari untuk tenaga kerja yang teridentifikasi dengan resiko tinggi terpapar virus Covid 19.

  • Perlindungan Pekerja di Area Kerja
Pastikan Pekerja mengenakan masker dan Faceshield (kaca mata) atau APD standar saat di area kerja.
Tunjuk Leader untuk bertanggungjawab memeriksa penggunaan dan pengadaan kebutuhan APD personal.

Buat sekat atau penghalang di Line Produksi, yang memisahkan pekerja di 'kotak' produksi yang isinya maksimal 2 orang.

Siapkan area atau ruang kosong yang terjaga kebersihannya, sehingga pekerja bisa membersihkan diri (cuci tangan) sebelum berpindah atau bergerak ke area lainnya.
Air Gap Covid 19
Gap Area di Line Produksi - dok. Berbagai Sumber

Pastikan driver pengiriman terbatas aksesnya hanya di shipping area dan terpisah dengan staff gudang penerimaan. Tingkatkan protokol kebersihan di area shipping atau penerimaan barang, pastikan dilakukan langkah disinfeksi pada barang kiriman.

Meminimalkan kehadiran fisik untuk pekerja yang bisa melakukan kerja administrasinya dari rumah. Jika perusahaan harus menyelenggarakan training atau on site visit, lakukan dengan metode virtual training secara online.

Lakukan pembersihan rutin dan tandai pada area yang sering di sentuh banyak orang seperti misalnya pintu, pegangan tangga, tombol lampu, tombol lift, dsb.

Sediakan sabun cuci tangan, hand sanitizer dan kebutuhan lain untuk membersihkan alat kerja dan material.

Buat jadwal piket satu orang pekerja setiap shift yang bertanggungjawab membersihkan permukaan area tempat kerja.
Jadwal Piket Covid 19
Jadwal Cleaning Area - dok. Berbagai Sumber

Siapkan tempat sampah atau tempat limbah yang bebas sentuh dan kurangi kemungkian sentuhan pekerja terhadap benda-benda sepeti pintu toilet/ kamar mandi, setidaknya selama 4 jam.

Buat spanduk atau banner display sebagai reminder mengenai protokol cuci tangan.
Spanduk Cuci Tangan Covid-19
Spanduk/Banner Cuci Tangan - dok. Berbagai Sumber

  • Perlindungan Non Pekerja (Tamu, Supplier dan Kontraktor)
Batasi pemakaian bersama ruang makan atau ruang kantin dengan mengatur jarak tempat duduk....biasanya driver tamu yang suka berkumpul ngopi-ngopi di area ini.

Batasi kapasitas orang didalam lift/elevator kira-kira 50% dari kapasitas aslinya. Buat pagar atau marka keliling yang berguna mengatur jarak penggunaan fasilitas alat dan mesin di seluruh gedung.
Tanda Pembatas
Garis Pembatas Pengguna Alat/Mesin - dok. Berbagai Sumber

Tingkatkan kebersihan lokasi/barang dimana sering terjadi sentuhan dan secara rutin semprotkan desinfektan di area 'hot spot'. Misalnya handel pintu, tombol lampu, dll.
Hotspot area mark
Tandai 'Hotspot' Area - dok. Berbagai Sumber

Jika di kemudian hari di deteksi ada Pekerja yang terinfeksi di Section yang berhubungan dengan orang-orang diluar perusahaan, maka area yang di indikasikan terkontaminasi harus di tutup sementara dan di bersihkan secara menyeluruh. Seluruh staff dan pekerja di Area tersebut wajib menjalani test Covid-19 dan dikarantina setidaknya selama 14 hari.

Kembangkan protokol kesehatan untuk area shipping/receiving dengan mempertimbangkan 2 model inventory, yaitu gudang dengan area karantina 24 jam untuk barang yang diterima dan area pergerakan barang/material setelah 24 jam sampai barang/material dinyatakan aman untuk digunakan.

  • Adaptasi Terhadap Proses Bisnis
Lakukan adaptasi untuk area kerja fisik dengan mengurangi tempat duduk di ruang istirahat dan mengatur jarak bangku dan meja setidaknya sejarak minimal 1 meter.

Persiapkan ruang karantina mandiri sampai Petugas Kesehatan dari Gugus Tugas Covid 19 dihubungi dan pekerja yang masuk kategori Suspect bisa diputuskan boleh pulang dengan aman ke rumah atau yang bersangkutan dibawa ke RS rujukan pemerintah.

Atur parkir kendaran pekerja berjarak dengan yang lainnya, buat marking lay out dengan cat atau marker sebagai penanda area masing-masing kendaraan.

Untuk pekerja yang bukan merupakan team inti dengan fungsi yang krusial lebih baik diarahkan untuk work from home dengan batas waktu yang ditentukan kemudian.

Untuk pergantian shift, atur serah terima dokumen pekerjaan secara digital.

Wajibkan pekerja untuk cuci tangan setiap 2 jam pada tempat-tempat yang sudah di pasang hand sanitizer atau sabun di toilet dan area terbuka yang bisa digunakan bersama.

Jika akan mengadakan meeting secara fisik, batasi peserta meeting hanya 5 orang dengan tetap mengenakan masker dan faceshield selama face to face meeting.

Sebelum dilakukan tindakan preventive maintenance terhadap mesin produksi, berikan tanda (sirine) sehingga pekerja bisa menempatkan diri mengikuti prosedur jaga jarak antar personel.

Selalu update dan komunikasikan info dan berita resmi dari pemerintah tentang penanganan Covid 19, dari update kebijakan sampai perkembangan berita yang terjadi di masyarakat.

  • Deteksi dan Tracing
Lakukan pemeriksaan dan pencatatan temperatur tubuh semua karyawan, tamu, kontraktor dan personel yang akan memasuki lokasi perusahaan dengan contacless thermometer.

Pastikan protokol Covid-19 dilakukan jika kedapatan ada pekerja dengan suhu tubuh melebihi normal yaitu dengan mengistirahatkan pekerja tersebut agar bisa melakukan karantina mandiri. Lakukan pelacakan pergerakan pekerja yang sakit tersebut, termasuk melacak benda yang disentuh dan atau pekerja lain yang berkontak dengannya.

Beritahukan pada Gugus Tugas Covid 19 Pemerintah atau pihak yang berwenang mengenai pekerja yang diindikasikan 'sakit' tersebut untuk penanganan lebih lanjut.
Gugus Tugas Covid 19 di Perusahaan - dok. Berbagai Sumber

Banyak ya yang harus dikerjakan sebelum perusahaan sampeyan kembali melakukan aktivitas di Masa Transisi menuju Masa Aman, Sehat dan Produktif.

Tapi ya semua ini mesti harus dilakukan dan dikerjakan untuk menjaga semua pihak, pekerja dan masyarakat aman beraktivitas di Masa 'New Normal' ini...

Ingat ya...New Normal bukanlah Masa dimana kita semua bisa kembali dalam kondisi normal sebelum Pandemi.

Sekali lagi...Virus Covid 19 masih ada dan mungkin akan tetap ada, tinggal kita yang kemudian harus berubah, beradaptasi dan mengubah kebiasaan-kebiasaan lama kita menjadi kebiasaan yang lebih sehat dan tetap produktif.

Stay Safe dan Tetap Sehat....

Post Navi

Post a Comment

0 Comments

Close Menu